Tetesan Air Mata "Perjalan Hidupku"



Image result for RAJAB EFFENDI
Efisode 1 PERJALANAN HIDUPKU
Oleh Rajab Effendi, S.Pd.I, S.Pd
Kisah ini diceritakanoleh seoran anak yang bernama Rajab effendi beliau lahir pada tanggal 5 April1986 bertempat tinggal di di sebuah kota dingin yaitu kota curup awalnya sekaran menjadi kota kepahiang. Beliau tamat SD tahun 1999.SMP 2002 dan SMA 2005. Beliau hidup dalam keluarga yang sederhana orangtuanya bernama ayah Nurdin(ALM), Ibu(Nurma),dan Kakak Pertama (Sudirmanyah)Ayuk yang ke 2(Desih Hidayati), Ayuk ketiga (Kusni Patima) dan terakhir Saudara Kembar Yaitu (April susandi)
Sengajah kisah ini diceritan oleh belau mengingat beliu ingin sekali berbagi pengalamana hidup. Walaupun tidak bis dengan harta tapi denga ntulisan ini beliau berharap bermanfaat untuk menjadikan Inspirasi Bagi semua kalangan.
Beliau sebenar bukan seorang penulis tapi karena beliau hobi mengarang terpikirlah oleh beliau kalau Perjalan hidup yang selama ini biSA menjadi ispirasi.Karena dalam kisah ini terdapat suatu makna baginya dimana Dengan Rasa yang penuh keyakinan beliu yakin pasti berhasil. Buktinya setiap lanka yang ia lalui Subhanalla ad saja Allah SWT Membantunya
Semoga Kisah ini bermanfaat bagi semua kalangan mohon doanya semoga penulis bias melanjudkan menulis hingga akhir hayatnya dan mohon doanya semoga apa yang ia cita citan dapat berhasil..............
Awal sebuah kehidupan yang dimulai, waktu itu usiaku 7 tahun waktu itu aku duduk di bangku kelas 2 sd saat itu aku tumbuh seperti anak anak yang lain yang suka bermain. Saat aku asik sedang bermain tiba tiba aku dikejudkan bahwa ayah meninggal dunia . tapi waktu itu aku masik kecil jadi aku merespon santai aja…tiba entah mnapa perasan aku ngak enak jadi akupun pulang kerumah dalm perjalanan aku terkejut kenapa orang berondonh bonding kerumah ku emang ada apa (piker aku waktu kecil saat itu snagat polos. Dengan peraasaan penasar aku buru pulang kerumah sesampai dirumah aku dikejudkan melihat ayah dudk di atas kursi sedang santai tapi aku lihat matanya kok melihat ke atas jadi aku kaget, tiba tiba dari sebelah kamar ku dengar ibu mengangis terseduh seduh. Selaku anak kecil takutkan jadi aku ikutan menangis.
Berjalanya waktu akhirnya aku sadari bahwa ayah telah meninggal. Hari hari tampa ayah membuat ibu menjadi sebuah pengalaman baru bagi ibu dimana ibu harus hidup tampa ayah apalagi saat itu kami semuanya masih sekolah dan membutuhkan dana dengan ketegaran ibu akhirnya ibu membiasakan berkerja untuk memenuhui kebutuhan kami.waktu itu ayah meninggalkan kami berlima yaitu ibu sendiri dan 4 orang anak yang pertama Wo Desy, Yang kedua Wokus dan yang ketiga dan keempat saya dan saudara kembar yaiutu April Susandi.
Pada saat itulah kehidupan dimulai aku mulai di hadapi cobaaan, terkhususnya pada diriku .saat saat kulaui hidup tampa seoarang ayah, aku selalu membantu ibu kadang aku ikut berjualanan kepasar. Ibu sering sekali kepasar waktu itu ya.. demi anak anaknya yang pasti butuh makan. Kebetulan aku waktu itu sudah mulai besar jadi aku rajinsekali membatu ibu apalagi kata ibu akau udah kelas 4 jadi udah gedek kata ibu….
Sebuah pengalaman yang aku igat waktu itu ialah saat itu aku sering sekali mencari barang bekas untuk jajan kata ibu kalu mau jajan belajarlah mencari uang sendiri alhamduliilah akhirnya aku sudah bisa amencari uang walaupun seadanya………….
Adalagi sebuah peristiwa yang aku ingat saat itu aku jualan keliling yaitu jualan Tape tiba di belakang ku memangil Tap tape tape sidni Dik saya mau beli tape Toh ternyata orang itu menipu jadi aku di kerjain..tapi biarlah semua ini pasti ada hikmahnya…..Amin
Berjalanya waktu ternyata bukan masalah ekonomi saja yg dihadapi ternyata aku juga mengalami masalah pribadi yaitu tertekan terhadap teman teman sebaya, Mengapa? Karena aku memilki kekurang jadi mereka sering mengejkek ngejekku dan mengolok olokku jadi saat itu aku sering sekali menangis atas olok olokan mereka tapi tidak apalah akukan masih punya sahabat kecil walaupun hanya 4 orang, semakin hari aku lihat teman selalu saja mengolokku tapi aku tetapa sabar yanga akhirya aku yakin nanti mereka akan sadar sendiri dan berhenti mecemoohkan aku. Adalagi yang sedih yang mengolokan itu bukan anak kecil saja tapai anak anak dewasapun saat itu juga sering mencemookan aku. Aku kembali menagis memang boleh dikata waktu itu aku memang cukup cengeng……Hari hari ku lalui dengan perih filu tapi berjalannya waktu tak terasa akhirnya aku sudah duduk dibangku kelas 6. Wah ternyata aku sudah mulai remaja………………..
Waktu itu aku mulai meraskan kecemasan mengingat sebentar lagai pengumuman kelulusan. Bukan hasil ujian yang aku takuti tapi aku taku t apakah aku bias melanjudkan sekolah ke SMP Itu hari hariku dimana di hantui rasa kecemasan……..
Berjalannya waktu akhirnya tiba juga pengumuman kelulusan ya Alhamdulillah aku lulus ujian waktu itu aku Peringkat 5 besar Nilai Nim 35 rata rata 7.8. Tapi saying aku hari itu bingung aku hanya bias terdiam waktu itu PSB Telah dibuka Sahabat teman teman telah mendaftarkan diri ke SMP . sedangkan aku hanya bias diam dan bersedih sambil menangis Tuhan Berilah aku petujukmu agar aku bis amelanjudkan ke SMP
Tampa sadar tedengar suara dari luar. Assalmuaikum….Lalu kubuka pintu ternyata ada kakak dating dari Bayung(sebuah daerah terpencil di kabupaten Kepahiang). Ada apa kak kata diriku?.Eh ternyata kaka mengajaku untuk besekolah di tempatnya…Subhanallah, hari itu aku bahagia sekali ternyata aku bisa sekolah dengan perasaan gembira aku langsun g memeluk ibu , tapi saat aku memeluk ibu perasaan aku berubah menjadi seidh saat itu aku teringat bahwa siapa yang menemani ibu, karena saat itu aku mencintai emak………….
Hari itu juga kakak langsung mitak pendapat Giman mau ngak kalau kamu mau sekolah ikutlah kakak ntar biaya sekolah kaka yang bayar, tapi kalau kamu tidak mau ya tinggal aja disini kamu tapi kamu tidak bias sekolah…………….Sebuah keputusan bagi ku ayng begitu Rumit.
Aku sedih sekali sehingga tampa sadar aku menangis. Aku berkata mengapa kok cobaan ini terjadi pada diriku. Padahalkan aku masih kecil..aku belum sanggup menghadapi semua ini…….Kembali kakak bertanya Gimana? Kalu jadi besok pagi kakak jemput……Kita lihat saja besok kak.
Berjalanya waktu tampa sdar sudah pukul 08.00 Malam aku tidak bisa tidur kebetulan malam itu mati lampu jadi aku tidu di dekat ibu sedangakan mata masih melotot ke atas sambil Menangis….Tiba entah mengapa saat aku menantap sekitar aku terpesona terhadap lampu Kalenng yang ada di dekat aku, saat itu tiba tiba tercetus dibibirku Sebuah Kata , “Aku Ingin Menjadi seperti Lampu Kaleng ” Entah makana apa itu..akupun saat itu tidak tahu…………Tampa sadar waktu sudah pukul 12.00 akupun tertidur…….
Pagi yang cerah akhirnya kuputuskan Untuk mengikuti kakak jadi kebetulan emak sangat mendukung jadi akhirnya Akupun Mendaftar ke SMP disana. Peroses jalanya menjadi seorang siswa yang membuatku sangat bahagia karena disana tak seorangpun tahu diriku. jadi aku benar benaar menjadi ana baru disekolah ku yang baru.aku senang sekali aku punya sahabat baru. Berjalanya waktu aku taksedikitpun teringat emak diasana.Mukin keadaan aku yang s\nyaman saat saat itu sehingga aku konsentarasi ke Sekolah baruku. Berjalanya waktu Mulailah kembali aku tertekan apa lagisaat itu Sahabat baruku Telah pergi pindah sekolah sehingga aku sendiri lagi tapi aku tetap semangat……..Semangatku kendor ketika aku lihat dilinkungan sekolahku mulai aku rasakan tidak nyaman karena orang orang mulai kembali mengejeku seperti di Sekolah Dasar.Entah mengapa orang orang tak henti hentinya mengejekku apa asalahku.Aku kembali menangis……Saat itulah perasanku mulai sangat sensitip menginga usiaku mulai Remaja…Hari hari penuh tekanan bukan saja di sekolah tapi dirumah akupun merasa Tertekan mengingat Istri kakaku yang begitu menurukku tidak enak. Apalagi anaknya yang setiap hari selalu mengejekku. Entalah rasanya waktu itu aku merasa sendiri sekali tidak ada seorang sahabat.apalagi aku di tempat tinggal kakak tidak terlau bebas mengingat istri kakaku yang tida mengizinkan terlalu bebas. So namanya aja tinggal tempat orang jadi Ikutin aja .
Hari hari kulewati dengan perasaan tertekan tapi aku tetap besabar aku yaki suatu hari aku pasti Bahagia….Sebuah kenang yang aku masih ingat ketika dirumah kaka, disan kakaku punya jadwal makan. Jadi aku harus sadar kalau tidak bias makan seenaknya seperti dirumah. Jadi kalu mau makan aku harus menunggu walaupun jujur saat itu aku sering kelaparan…tapi aku coba menahan…Maklum diusiaku yang segitu memang lagi suka suka makan. Ada lagi peristiwa pada saat aku makan waktu itu memang aku pulang sekolah kebetulan belum makan jadi aku mencari sayur ternyata sayurnya hanya sedikit jadi aku ambil semua aku piker semua sudah makan. Toh ternyata anak pertama kakaku tiba tiba mara aku di Omelin jujur anak kakaku usia lebih muda dari aku waktu itu jadi akupyun tidak bias memarahinya. Apalagi aku tinggal dirumahnya.jadi saat itu dengan kondisi yang jengkel anak kakaku meremas Nasi yang ada dipiringku kemudian beliau lempar kedepanku saat itu aku sedih sekali…..
Tapi sudahlah yang terjadi biar terjadi. Peristiwa ini aku simpan dalam dalam tida ada yang mengetahu meskipun itu kakaku sendiri, selain itu banyak lagi peristiwa yang membuat diriku merasa tidak nyaman tapi apa boleh buat aku tetap sabar dan menanti tidak akan selamanya aku berada disini………..
Aku bersedih kembali ketika saat aku mau tidur dimana aku tidur memisah dari anak kakaku mengingat katanya aku jorok kalu tidur yah aku Cuek aja kali waktu itu yang penting ada tempat tidur, kebetulan disebelah ada Gudang jadi diitulah aku tidur yang esok harinya aku membuat tempat tidur di gunang kebetulan ada sisasa busa Lama yang kemudian aku jadikan kasur Wah cukuplah nyaman apalagi didekat meja belajarku. Jujur waktu itu aku sering sekali membuat puisi entah mengapa saat itu aku memang sering buat puisi mukin keadaanku yang menyuruhku mengigat aku sering mengurung. Tapi aku nayaman kok. Nah dari pengalaman yang terjadi setiap hari Mebuatku menjadi kepengen Mendekakan Diri Pada Allah waktu itu Rasa penasaranku pada sang Kholit cukup tinggi sehingga aku kepengen sekali belajar Sholat yang akhirnya setiap hari aku mencoba sholat walupun waktu itu hanya sekali kali. Subhanallah dengan aku sering sholat ternyata menunutku lebih yaki akan kehidupan sehingga waktu itu aku Cuek atas yang telah terjadi. Semakin hari waktu semakin berjalan Rasa Rindu terhadap orang tuapun cuku kuat tapi aku harus yakin bahwa aku tinggal disini ada tujuan baik menuntut ilmu. Buktinya di SMP akupun berprestasi ada pengalaman ketika mau ujian. Saat itu cara belajarku agak ngebut karena akukan oaringnay tak terlau pintar hanya saja Rajin. Jadi kalu mau ulanga aku biasanya tidur malam begitulah aku kalau ujian. Tapi Alhamdulillah hasilnyapun memuaskan. Oya adalagi pertiwa saat itu kebetulan di desa itu Mobil jarang jadi setiap mau berangkat sekoalh aku harus pagi pagi dan kalu naik taksi menunggu di jalan itupun kalu ada kalau tidak ada terpaksa jalan. Begitulah seterusnay kami bersekoalah memang cukup perjuangan kalau sekolah didesa. Ada sebuah kisah ketika aku ditempat kakaku akukan biasanya setiap hari dikasih uang 1000 untuk ongkos dan disisikan di tabung kebetulan waktu itu aku jarang menabung mengingat disekolah aku sering kelaparan jadi aku tidak pernah menabung. Sehingga waktu itu pas di Cek tabungan yang telah dibuat kakak ternyata sedikit sekali tabungan aku jadi waktu itu aku kena marah sehingga ongkosku dikurangai 500 kadang 300. Waktu itu ongkos masih 200. Duh sedih sekali Rasanaya apalagi waktu itu aku baru kelas 1. Jujur ini berlanjud sampai aku kelas 3 aku tidak tahu apa kakaku tau atau tidak kalu istrinya member uang hanya 300 Rp. Tapi aku kira tidak tahu…mengingat kakaku tidak pernahmenanyakan hal itu. Setiap hari mau berangkat sekolah aku selalu Cemas. Mengapa aku takut beginikan aku hanya di kasih 300 Rp jadi giman ya…ketika uangku hilang jadi itulah yang setiap hari aku takuit tapi syukur Alhamdulillah sampai tamat aku tetap lanacar dalam sekoala.oya ada juga saa t itu aku pernah berangkat sekolah pagi pagi jadi kebetulan waktu itu ada yang aksihan sama aku yaiu pak Rustam namnya seingat aku beliau pernah member uang untuk aku jajan subhanallah semoga allah membalasnya. Itu kenangan yang ku ingat samapi mati…
Berjalanya wakut sering sekali aku sambil menyendiri sering membaca buku buku kadang kalau aku bosan aku keluar dan pergi kelapangan ke semak belukar sekedar jalan jalan kebetulan disekitar situ masih banyak hutan jadi sering aku jalan jalan sendiri. Jujur waktu itu aku Rasanya kepengen mencari sahabat tapi siap tak seorangpun yang menjadi sahabat sya mukin karena saya memiliki kekurangan. Ya…waktu itu sya terima kondisi saya…………….
Tak terasa akupun telah duduk dikelas 3 SMP itupun kulalui dengan sebuah kejadian yang luarbias yaitu dimana keluarga kakaku mengali permasalahan di masyarakat dimana waktu itukakaku kepala sekolah jadi beliau sering di adu domba sehingga akhirnya kakak pindah ke Curup sedangkan aku sendirian tinggal diasan kebetulan waktu itu sekitar 3 bulan lagi kami mau ujian waktu itu akupun binging yang akhirnya akupun ikut panda tapai bukan pindah sekolah tapi pindah rumah yaitu Mengekos.
Waktu terus berjalan. Waktu itu itu aku mulai bahagia entah mengapa aku merasa tinggal di tempat oRang orang yang sangat menghargaiku. Dimana disana aku tidak pernah di ejek dan dicemoohkan. Suhanallah Memang orang jawa itu baik. Kalau aku piker ketika aku berada di Bayung aku sering sekali di Olok jadi sering juga tertekan tapi itu aku tidak hiraukan yang terpenting aku tidak disana lagi.
Nah pada kesempatan inilah aku mulai kembali bersemangat untuk mengubah diriku agar tidak pernah di olok olok. Waktu itu aku mulai menjauh terhadap teman teman yang suka mengolokku walaupun mereka sempat terkejut apa yang membuat diriku berubah. Tapi tiu tidak kuhiaraukan aku muala PD mulai bergaul kepada orang orang jawa yang akhirnya Alhamdulillah sedikit demi sedikit aku tidak lagi di olok olok. Yang akhirnya tampa sadar aku Selesai Ujian Nasional…………..
Kembali Rasa takut ku alami menjelang Pengumuman kelulusan SMP. Hmm waktu itu emang kondisi keluarga Kakaku lagi banyak froblem terutama adanya oknum yang tidak menyukai keluarga kakakku sehingga saat itu kelurga kakakku pindah rumah dimana mereka pinda di tempat Emak dicurup... disitulah kembali perjalan sedih datang kembali...waktu itu aku mulai menyiapkan diri untuk bergegas pulang kecurup karena rumah kos yang aku tinggal sekarang sudah habis sewahnya. Sambil menunggu pengumuman aku disuruh keluarga untuk pulang ke tempat emak dulu.
Hari terus berganti- waktu terus berjalan waktu yang membuat diri ini Dag Dig Dug  menunggu hasil kelulusan Ujian Nasional Tinggkat SMP hmmm akhirnya waktu pengumuman telah di informasikan Alhamdulillah akhirnya aku lulus Ya Allah terimakasih atas pertolonganmu sujud syukur ku persembahkan untukmu ya Allah...
Malam itu saat berkumpul dengan keluarga kebetulan kakak dan keluarga sedang berkumpul,  Aku sengaja ikut berkumpul di antara mereka. Dengan perasaan yang bahagia kulihat senyumam Emak yang terlihat bahagia sekali karena anak-anak sedang berkumpul. Nah saat itulah suasana mulai hening sejenak ketika membahas bagaimana sekolah diriku untuk yang akan datang. Waktu itulah awal dari rasa kesedihanku hadir lagi dimana saat tak ada kakak yang bersedia mengajaku sekolah. Jujur saat itu tampaku sadari tetesan air mataku megalir. Entalah emang mukin ini perjalanan hidupku
Seminggu telah terlewati waktu terus berjalan seperti air yang tiada henti mengalir tak terasa pembukaan PSB tingkat SMP Telah dibuka teman-tema lama disibukan mendaftar kesekolah yang disenangi. Akan tetapi kesibukan itu tidak dirasakan oleh diriku.
Hmm betapah malang ya...nasibku ini sapaku dalam hati. Dimalam harinya aku ditemui oleh kakak perempuanku dia berkakata dek kenapa diam saja...hmmm ngaklah wo cuman sedih teman-teman sudah mendaftar sekolah sedangkan aku belum sama sekali.. Entah mengapa disaat aku sedih tiba-tiba ayukku menawari hmmm iya pendi gimana kau tinggal ketempatku. Denagan hai yang bahagia akupun sujud sukur bahwa aku senang sekali bisa melanjudkan sekolah walaupun saat itu akupun sedih karena aku belum bisa bersama dengan emak tercinta...namum perasaan itu aku hilangkan yang terpenting pendidikanku lanjud dan emak bahagia























Komentar